Perdana Menteri
Presiden Republik Indonesia
26 Februari 2017
E&OE
PERDANA MENTERI: Presiden Widodo, selamat datang.
Ini adalah kunjungan yang sangat bagus. Kami menikmati makan malam yang sangat santai dan menyenangkan di rumah kami dengan istri Anda, Ibu Negara Iriana, dan Lucy dan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan. Kami berjalan-jalan di Botanic Gardens pagi ini.
Kehangatan yang anda terima dari para pelari pagi di Gardens dan beberapa mahasiswa Indonesia yang senang melihat kita berdua, menunjukkan bagaimana hangat dan kukuhnya persahabatan antara dua negara.
Pertemuan Pemimpin tahunan kita hari ini telah mengkonfirmasi kedalaman yang strategis dan kekuatan kemitraan kita. Kita berdua adalah negara demokratis yang kuat yang berdiri untuk saling menghormati dan keberagaman. Kami memiliki komitmen untuk demokrasi, kemerdekaan, peraturan perundang-undangan dan satu tatanan internasional yang didasari oleh peraturan yang memberikan stabilitas bagi masyarakat kita dan kawasan kita untuk menjadi sejahtera.
Kita akan berusaha untuk memperkukuh kemitraan kita yang didefiniskan oleh kepentingan bersama. Perjanjian Lombok, ditandatangani pada 2006, adalah dasar dari hubungan strategis dan keamanan kita. Saya telah menyakinkan Presiden mengenai komitmen Australia untuk kedaulatan dan integritas territorial Indonesia.
Potensi bagi kita untuk memperluas hubungan ekonomi sangat jelas. Kami sangat berkomitmen untuk menyelesaikan perjanjian bilateral perdagangan bebas yang bermutu tinggi, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership, akhir tahun ini. Ini akan memfasilitasi lebih banyak peluang untuk bisnis Australia dan Indonesia dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi Australia dan Indonesia.
Kami sangat senang telah mencapai kesepakatan dimana Indonesia akan menurunkan tarif pada gula Australia ke tingkat ASEAN, yakni 5 persen. Sebaliknya kami akan menghilangkan tarif pestisida dan herbisida yang berasal dari pemasok Indonesia untuk diletakkan pada posisi yang sama dengan mitra dagang besar kami lainnya. Hal ini akan memberi Indonesia akses yang lebih baik untuk gula Australia dengan harga yang lebih bersaing dan tentu saja, ini juga kabar baik untuk eksportir Australia, mengijinkan gula Australia untuk bersaing di tingkat yang sama dengan pemasok lainnya. Dan memastikan solusi saling menguntungkan untuk konsumen Indonesia dan eksportir Australia, kami telah menyetujui akan jangka waktu perijinan yang lebih lama, jenis ternak yang lebih luas dalam hal berat dan usia, yang dapat diekspor ke Indonesia.
Kemandirian pemerintah, industri-industri Australia dan Indonesia mulai mewujudkan potensi besar ekonomi dari hubungan ini. Industri pertahanan kita bersama-sama memproduksi satu versi kendaraan lapis baja Bushmaster di Indonesia. Sementara kita sedang menuju keterkaitan ekonomi yang lebih dalam, saya mengumumkan hari ini bahwa tahun ini kami akan membuka Konsulat-Jenderal baru di kota terbesar kedua di Indonesia dan pusat niaga, Surabaya.
Dan karena kami berdua pecinta segala hal yang berbau digital, kita telah sepakat untuk melanjutkan memperkuat keterkaitan kita dalam ekonomi kreatif dan digital.
Kerja sama praktis kita dalam penanggulangan terorisme dan penanggulangan kekerasan ekstrimisme membuat masyarakat kita aman dan kawasan kita terjaga.
Karena terorisme terus berubah, sehingga kita harus menyatukan upaya termasuk mengelola ancaman yang datang dari para pejuang asing yang kembali dari zona konflik Suriah dan Irak. Sehingga menteri-menteri kita baru-baru ini mengumumkan 40 juta dollar Australia untuk fase kedua dari Kemitraan Australia-Indonesia untuk Keadilan (AIPJ), yang akan mendukung kolaborasi penegakan hukum dan bidang keamanan.
Kita bekerja bersama untuk memerangi penyelundupan manusia dan perdagangan manusia di kawasan kita melalui Bali Process yang kita pimpin bersama dan tahun ini kita akan meluncurkan Bali Process Business Forum yang akan menyatukan pemerintah dan pelaku bisnis untuk memerangi perdagangan manusia.
Sebagai negara maritim yang berdagang, Australia dan Indonesia adalah mitra maritim secara alami yang memiliki kepentingan yang sama. Kita telah sepakat dengan deklarasi bersama untuk memperkuat kerja sama maritim yang akan ditegaskan oleh Rencana Aksi untuk meningkatkan keuntungan-keuntungan dari kemitraan maritim kita.
Dan Presiden Widodo dan saya telah sepakat untuk memulihkan secara penuh kerja sama Pertahanan, pertukaran pelatihan dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Tentu saja hubungan ini lebih dari sekedar kesepakatan dan hubungan dekat antar pemerintah. Indonesia adalah tujuan liburan nomor satu, dengan satu juta orang Australia berlibur ke Bali tahun lalu. Kami memiliki kepentingan untuk perdamaian dan stabilitas di laut dan samudera di kawasan kita. Sehingga, kami berdua dengan kuat mendorong negara-negara di kawasan untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara yang sesuai dengan hukum internasional yang merupakan landasan untuk stabilitas dan kemakmuran.
Penting juga untuk mengakui peran penting ASEAN dalam keamanan dan arsitektur ekonomi regional. Jadi Presiden Widodo, saya tidak sabar untuk menyambut kedatangan anda kembali di Australia tahun 2018 ketika kesepuluh pemimpin negara ASEAN akan berkumpul di Australia untuk Pertemuan Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Australia yang bersejarah.
Australia adalah tujuan paling populer bagi warga Indonesia untuk belajar di luar negeri dan Indonesia adalah tujuan nomor satu bagi anak-anak muda Australia yang belajar di Asia dibawah New Colombo Plan.
Kami menyambut, Bapak Presiden, niat anda untuk membuka tiga lagi pusat Bahasa Indonesia di Australia. Lebih dari 100,000 orang Australia belajar bahasa Indonesia.
Seperti yang kita saksikan tadi pagi Bapak Presiden, masyarakat Indonesia yang sangat penuh semangat di Australia sangat ingin berjumpa dengan Anda dan Iriana hari ini, sehingga jadwal Anda sangat padat, dan saya, kami, menunggu sambutan dari Anda.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA: Terima kasih Yang Mulia Malcolm Turnbull. Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih atas makan malam yang luar biasa dan untuk jalan-jalan pagi kita. Kita sudah membicarakan masalah bilateral pada saat makan malam dan jalan pagi.
Pertemuan bilateral yang baru saja kita selesaikan tadi jelas-jelas menunjukkan komitmen mendalam untuk memajukan kerja sama bilateral.
Hubungan yang kuat dapat dibangun ketika kedua negara saling menghormati integritas territorial satu dengan yang lain, tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing dan kemampuan untuk mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan.
Kita sepakat bahwa negosiasi untuk Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement akan selesai di 2017 seperti yang sudah disebutkan sebelumnya oleh Perdana Menteri Turnbull.
Mengenai perdagangan, saya telah sampaikan kepada Perdana Menteri Turnbull beberapa isu penting. Pertama, penghapusan kendala perdagangan, tarif dan non-tarif terhadap produk-produk Indonesia seperti kertas dan minyak kelapa sawit.
Mengenai politik dan keamanan, saya menyambut baik kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak melalui pertemuan-pertemuan ‘2+2’ antara Menteri-Menteri Luar Negeri dan Pertahanan, Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan, dengan penekanan pada hal-hal permanen seperti penanggulangan teroris, keamanan siber, pencarian ikan dan pemberantasan kejahatan terorganisir antar negara.
Kunjungan saya juga memperkuat komitmen kami untuk mengintensifkan pengajaran bahasa Indonesia di Australia.
Indonesia sudah memiliki tiga pusat bahasa di Perth, Melbourne dan Canberra. Pusat-pusat bahasa lain akan segera didirikan. Saya mendapat laporan bahwa lebih dari 160,000 siswa Australia belajar bahasa Indonesia.
Saya juga mengapresiasi dukungan Australia sepanjang kepemimpinan Indonesia di IORA.
Bersama, Indonesia dan Australia berkomitmen untuk memajukan stabilitas dan kesejahteran di kawasan.
Perdana Menteri Turnbull juga akan menghadiri Pertemuan Puncak Pemimpin IORA di Indonesia di bulan Maret tahun ini. Sekali lagi, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dari hati atas sambutan yang hangat dan ramah untuk saya dalam kunjungan ini.
Terima kasih.