Siaran Media
18 Mei 2017
Sekelompok peserta Program Pertukaran Muslim (Muslim Exchange Program/MEP) akan berbagi pengalaman tentang Islam di kedua negara melalui kumpulan tulisan berjudul Hidup Damai di Negeri Multikultur: Pengalaman Peserta Pertukaran Tokoh Muda Muslim Australia-Indonesia.
Publikasi ini mencerminkan keberhasilan program MEP yang telah berjalan selama lima belas tahun dan menceritakan pengalaman yang mengubah hidup mereka melalui program ini.
Sejak program MEP dimulai pada tahun 2002 oleh Australia-Indonesia Institute (AII) di bawah Departemen Luar Negeri Australia, hampir 200 pemimpin muda Muslim dari kedua negara telah berpartisipasi, memperoleh pengalaman tentang Islam dan keanekaragaman di negara masing-masing.
Bulan ini, lima pemuda pemudi Muslim Australia berada di Indonesia untuk berpartisipasi dalam program MEP di tahun yang kelima belas ini. Selama dua minggu, 7-20 Mei 2017, mereka melakukan perjalanan ke Jakarta, Yogyakarta dan Makassar untuk bertemu dengan organisasi-organisasi lintas agama, tokoh masyarakat, akademisi terkemuka, seniman dan tokoh masyarakat lainnya.
Kunjungan timbal-balik ke Australia oleh sepuluh delegasi Muslim Indonesia juga berlangsung awal tahun ini sebagai bagian dari program MEP.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Justin Lee mengatakan bahwa program ini telah berhasil menciptakan ikatan sepanjang masa antara pemimpin muda Muslim di kedua negara, memberi mereka pengalaman yang mengubah hidup. Publikasi baru ini memungkinkan para alumni dari program ini untuk berbagi cerita dengan khalayak yang lebih luas.
"Saya harap buku ini akan memberi sumbangsih pada pemahaman yang lebih baik tentang peran penting yang dimainkan Muslim dalam masyarakat Australia dan bahwa masyarakat Australia dapat belajar tentang warisan Islam yang kaya di Indonesia, rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia," katanya.
Pertanyaan Media:
021 2550 5290
[email protected]