Siaran Media
11 Juli 2017
Sebuah pameran seni dan kolaborasi di tempat oleh seniman Australia dan Indonesia menjadi bagian dari rangkaian acara di Jakarta minggu ini untuk merayakan kekayaan budaya asli penduduk Australia.
Kedutaan Besar Australia dengan bangga menghadirkan seluruh koleksi karya seni penduduk asli dalam satu tempat untuk pertama kalinya. Sebanyak 50 karya seni dan fotografi dikumpulkan dari tiga lokasi yang berbeda akan dipamerkan di Kedutaan Besar, dari karya kontemporer hingga reproduksi seni kulit kayu dari koleksi pameran Old Masters Museum Nasional Australia.
Dalam kolaborasi unik, pelukis Aborijin terkemuka Jandamarra Cadd, keturunan Yorta Yorta dan Dja Dja Warung, bersama dengan seniman kelahiran Bogor Jerry Thung, akan menciptakan karya seni yang mewakili hubungan erat Australia dan Indonesia.
Pameran dan kolaborasi ini menandai National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) Week, sebuah perayaan sejarah, budaya dan prestasi warga Aborijin dan Torres Strait Islanders, serta bulan Keberagaman dari kampanye gaya hidup Kedutaan Besar Australia, #AussieBanget, yang menyoroti keberagaman budaya Australia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengatakan pembuatan karya bersama Jandamarra Cadd dan Jerry Thung mengikuti sejarah panjang kolaborasi antara warga Australia dan Indonesia.
“Hubungan kedua negara dibangun atas koneksi pribadi yang mendalam dan kukuh antar warganya.
“Bahkan sejak dari tahun 1700-an, para nelayan di Sulawesi Selatan melakukan perjalanan ke bagian utara Australia untuk berdagang, membentuk hubungan-hubungan dan masyarakat baru.”
Duta Besar Grigson mengatakan pameran seni menunjukkan kekayaan dan kompleksitas budaya asli penduduk Australia.
“Kami beruntung memiliki koleksi yang luar biasa dari seluruh penjuru negeri dan masing-masing memiliki kisah unik untuk diceritakan.”
Tur untuk melihat pameran tersedia pada 12 dan 13 Juli. Silakan mendaftar melalui https://IndigenousArtTour.eventbrite.com
Foto-foto tersedia di sini.