Siaran Media
2 November 2017
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson memulai kunjungannya ke Palembang, Sumatera Selatan hari ini dan akan bertemu dengan pemimpin-pemimpin setempat, mahasiswa dan alumni Australia.
Duta Besar akan bersama-sama dengan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin dan Walikota Palembang, Harnojoyo dalam acara peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Palembang yang baru.
Instalasi ini didanai secara bersama-sama oleh Australia dan Indonesia yang bernilai keseluruhan Rp 1.2 triliun.
“Pekerjaan instalasi ini akan membuat perbedaan yang sesungguhnya untuk ribuan keluarga di Palembang dan akan menunjukkan cara yang lebih berkelanjutan dalam perencanaan, penganggaran, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur sanitasi yang sebaiknya direplikasi di kota-kota di seluruh Indonesia,” kata Duta Besar Grigson.
“Kemitraan kita mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan menyediakan akses untuk air bersih dan sanitasi untuk semua keluarga pada 2019,” lanjutnya.
Proyek ini pada awalnya akan menyediakan sambungan air limbah untuk 12.000 keluarga dan bisnis. Sekitar 60.000 warga Kota Palembang akan secara langsung mendapat manfaat dari proyek ini dan perluasan di masa depan bisa meningkatkan cakupan layanan untuk lebih dari 21.000 sambungan dan 100.000 orang.
“Australia dapat membawa keahlian dan modal untuk sektor-sektor ekonomi penting yang sedang diupayakan oleh Indonesia untuk berkembang lebih jauh dan membuat sumbangsih nyata untuk lapangan pekerjaan, pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) adalah peluang untuk membuat perubahan.”
Di Palembang Duta Besar juga akan bertemu alumni Australia dan berbicara di kampus Universitas Muhammadiyah.
“Saya selalu senang bertemu dengan alumni Australia, dan mereka yang tertarik untuk belajar di Australia. Australia bangga menjadi tujuan pilihan untuk mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri, dengan lebih dari 9.000 warga Indonesia belajar di universitas-universitas di Australia tiap tahun,” kata Duta Besar Grigson.
Pertanyaan Media: 08111604568