Siaran Media
24 November 2017
Kementerian Agama Republik Indonesia menyerahkan penghargaan bergengsi kepada Australia atas kemitraannya bersama Indonesia dalam meningkatkan kualitas, kebijakan, dan praktik pendidikan.
Kuasa Usaha Australia, Bradley Armstrong mengatakan bahwa Australia dan Indonesia menghargai pendidikan sebagai dasar pertumbuhan masa depan bangsa kita, dan menyadari pentingnya sistem pendidikan yang kuat dalam mempromosikan toleransi dan inklusi agama.
“Pendidikan Islam dan sekolah Islam memainkan peran penting bagi anak-anak Indonesia. Madrasah terdiri dari sekitar 20 persen sekolah dasar dan menengah di Indonesia, melayani sekitar 13 persen dari populasi usia sekolah," kata Dr Armstrong.
Penghargaan “Negara Sahabat” untuk kemitraan dalam pendidikan Islam diserahkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam upacara Apresiasi Pendidikan Islam tahunan tadi malam.
Sejak tahun 2005, Australia telah mendukung upaya Kemeterian Agama untuk memperkuat pendidikan Islam, termasuk dengan membangun 504 sekolah madrasah dan memungkinkan 1.500 madrasah swasta mencapai persyaratan akreditasi dengan memenuhi standar pendidikan nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.
Australia saat ini memberikan masukan kepada Kementerian Agama untuk meningkatkan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru-guru madrasah.
Di bawah program Australia Awards, Australia dan Kementerian Agama telah bekerja sama untuk mempromosikan multikulturalisme dan Islam melalui pengembangan materi kurikulum guna mendukung pengembangan karakter dan pluralisme.
Australia juga memberikan beasiswa kepada siswa dari institusi tersier Islam untuk belajar di Universitas Nasional Australia dan menyelesaikan disertasi PhD mereka.
Lihat bagaimana Australia bekerja bersama Indonesia untuk memperbaiki pendidikan di sini dan di sini.