Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pidato Bersama Perdana Menteri Australia dan Presiden Republik Indonesia

Transkrip
Pidato Bersama Perdana Menteri Australia dan Presiden Republik Indonesia
di Parlemen Australia, Canberra

Senin 10 Februari 2020

 

PERDANA MENTERI: Sekali lagi dengan senang hati Saya menyambut Yang Mulia Presiden Widodo, di sini di Australia, Saya memahami ini adalah kunjungan keempat beliau ke Australia dan kunjungan pertama Presiden Widodo ke ibu kota negara kami. Dan dengan keputusan luar biasa yang telah beliau buat terkait pembangunan ibu kota baru untuk Indonesia, Saya yakin Presiden Widodo akan mengambil beberapa foto di sekitar ibu kota ini, mungkin akan kembali dengan membawa sebagian ide desain dari Walter Burley Griffin. Mungkin.

Tetapi sungguh menyenangkan menerima Anda di sini, Yang Mulia, atas nama warga Australia. Saya juga ingin berterima kasih kepada Anda dan seluruh warga Indonesia untuk ungkapan dukungan yang sangat baik terhadap tragedi Black Summer kebakaran hutan sulit yang kami alami di Australia. Dukungan pribadi Anda, pemberian bantuan melalui personel Indonesia yang saat ini, Saya diberitahu, sebenarnya tengah mengatasi banjir, dari kebakaran hingga banjir selama musim panas ini, dan Indonesia berdiri di sana bersama kami, seperti biasanya. Dan kami ucapkan sangat banyak, banyak terima kasih.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih karena telah menerima undangan kami untuk berkunjung ke sini ketika Saya menghadiri acara pelantikan Anda. Dan kembali Saya ucapkan selamat kepada Anda. Dan saya sangat senang bahwa kita dapat hadir di sini hari ini dimana kita menyadari begitu banyak aspek dari visi bersama kita untuk Indo-Pasifik. Saya ingin memuji Anda atas kepemimpinan yang telah Anda tunjukkan saat pertama kali menerima visi Indo-Pasifik dan memperjuangkan visi itu di seluruh ASEAN dan di seluruh wilayah Indo-Pasifik. Dan Australia adalah kawan seperjalanan terkait pandangan bersama kita pada kawasan Indo-Pasifik dan melihat potensinya, potensi ekonominya, potensi hubungan warga ke warganya, menghilangkan hambatan yang terdapat di seluruh wilayah kita, kerja sama strategis dan pertahanan dan keamanan serta menghadapi banyak tantangan lingkungan dan iklim yang signifikan yang kita miliki bersama, serta indahnya lautan yang menjadi tanggung jawab kita baik di negara masing-masing serta di seluruh kawasan.

Anda tiba di sini hari ini setelah mendapatkan dukungan parlemen untuk IA-CEPA dan telah disahkan di Australia melalui parlemen kami. Dan hari ini Anda akan berbicara dengan parlemen kami dan kami sangat menantikannya. Dan kehormatan ini telah diberikan kepada sejumlah kecil pemimpin global. Dan saya sangat senang Anda termasuk di antara pemimpin yang mendapat kehormatan ini dan sangat senang menerima Anda di sini hari ini.

Hari ini, kita telah membahas banyak isu sebagai bagian dari kemitraan kita yang terus berkembang, agenda yang berkembang di antara kedua negara, rencana aksi 100 hari untuk implementasi IA-CEPA yang akan memberikan manfaat yang semakin meningkat saat mulai berlaku dan momentum yang dibangun pada semua tingkatan. Sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan, yang melihat adanya integrasi ekonomi kita untuk pertumbuhan yang kuat yang akan kita lihat selama dekade mendatang dan seterusnya. Indonesia akan menjadi salah satu bintang perekonomian dunia pada 10 hingga 20 tahun ke depan. Dan kesepakatan ini, kesepakatan yang saling menguntungkan ini, akan memastikan bahwa perekonomian kita terhubung selama periode pertumbuhan yang menarik ini di tahun-tahun mendatang. Hari ini, kita telah sepakat untuk memasukkan elemen-elemen baru sebagai bagian dari implementasi ini. Kami senang bahwa, Menteri Dalam Negeri kami di Australia akan terlibat dengan mitranya dari Indonesia untuk melanjutkan dan meninjau bagaimana kita dapat menyederhanakan dan merampingkan isu masuk ke Australia. Kami juga sepakat untuk mempertimbangkan kembali dan meninjau hal terkait saran perjalanan di Indonesia, khususnya untuk daerah-daerah yang paling sering dikunjungi oleh pengunjung Australia. Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan populasi yang sangat besar, dan kami perlu memastikan bahwa kami memiliki fleksibilitas yang menghargai dan memahami itu. Dan kami berterima kasih kepada Presiden dan para Menterinya untuk mengemukakan isu ini kepada kami. Kita juga telah sepakat untuk memulai dialog energi antara Australia dan Indonesia. Kita memiliki banyak hal untuk dibagikan, baik dalam memahami tantangan dan Indonesia yang tengah melalui percepatan pembangunan, bagaimana kita dapat memastikan bahwa sumber bahan bakar masa depan merupakan bagian penting dari pembangunan Indonesia dan Australia. Dan kita akan bekerja bersama dalam sains dan penelitian dan teknologi dan berbagi pandangan kita tentang sumber energi masa depan untuk kedua negara kita. Dan kita menantikannya, kemitraan energi di Australia dan Indonesia, bagaimana hal itu dapat secara lebih luas menjadi yang terdepan di kawasan kita. Universitas Monash akan mendirikan kampus asing pertama di Indonesia, di bawah kesepakatan ini. Dan ini adalah contoh yang sangat bagus yang menunjukkan kerja sama dua arah. Bukan hanya itu, tetapi Kementerian Keuangan hari ini memperkuat kesempatan dana pensiun Australia, dana pensiun untuk melihat peluang yang ada di Indonesia seperti yang dilakukan di banyak negara lain di dunia. Dan kami melihat kemitraan investasi itu, bagian penting dari bagaimana IA-CEPA akan direalisasikan.

Mengenai isu keamanan strategis di wilayah kita, Indonesia adalah pemimpin dan mitra yang luar biasa bagi Australia. Baik dalam kerja sama maritim atau kerja sama dalam pemeliharaan perdamaian internasional, yang sekarang akan kita coba lakukan. Ini hanyalah kerangka lanjutan dalam hubungan yang sudah sangat, sangat dalam. Dan mengenai Laut Cina Selatan, kita berbagi komitmen tentang kedaulatan, stabilitas, dan penghormatan terhadap aturan hukum internasional. Kita juga telah membahas hari ini banyak tantangan seputar penanggulangan terorisme, pejuang teroris asing, dan penanggulangan pengaruh asing. Ini semua adalah isu yang kita kerjakan bersama secara erat dan memiliki kemitraan yang sudah lama, kita juga berbagi keahlian, dan berbagi pandangan tentang dunia.

Dan akhirnya, kami memiliki kesempatan untuk berbicara tentang virus corona dan langkah-langkah yang kita ambil bersama dan berbagi informasi tentang dampak virus corona di Indonesia dan Australia. Dan kita akan terus bekerja sama dengan penasihat medis, dan kesepakatan lain yang kita miliki untuk memastikan bahwa kita dapat secara efektif melaksanakan tanggung jawab terhadap warga kita untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga pada prioritas paling tinggi yang dimungkinkan. Jadi, seperti yang Anda lihat, kita memiliki pembicaraan yang sangat luas hari ini, diskusi yang sangat luas. Tidak seluruhnya adalah masalah serius. Kemarin, Presiden dan saya berkesempatan bergabung dengan Gubernur-Jenderal dalam tur keliling Yarralumla, ketika kami berkendara di sekitar lahan dan pariwisata resmi paling senior di wilayah bagian itu, Gubernur Jenderal, memberi kami panduan yang sangat baik. Ini adalah di mana kami memiliki kesempatan dalam jamuan makan malam pribadi tadi malam dan juga dalam pertemuan tatap muka pagi ini untuk lebih mengembangkan hubungan.

Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Widodo atas persahabatan eratnya, salam hangatnya, baru-baru ini terkait meninggalnya ayah saya dan komitmen pribadinya terhadap hubungan ini dan komitmen pribadinya terhadap banyak masalah yang telah kita bahas hari ini. Dan beliau mendengarkan dengan baik isu-isu yang sangat sensitif dimana saya berterima kasih banyak padanya untuk ini. Dan dengan ini, saya akan mempersilahkan kepada Yang Mulia untuk membuat beberapa pernyataan. Dan setelah itu, kami akan berangkat karena Presiden akan bergabung dengan kami di Dewan Perwakilan untuk pertemuannya yang paling penting, Yang Mulia.

PRESIDEN WIDODO: [sambutan disampaikan melalui penerjemah] Yang Mulia, Perdana Menteri Scott Morrison, pada awalnya saya ingin sekali lagi menyampaikan terima kasih yang tulus atas sambutan hangat kepada saya dan delegasi. Kunjungan saya ke Australia kali ini menandai awal era baru dalam hubungan Indonesia-Australia dan rencana aksi untuk menerapkan kemitraan strategi komprehensif untuk 2020-2024 telah selesai.

Ini berarti dalam lima tahun ke depan, hubungan bilateral kita akan terarah dengan lebih baik. Ratifikasi Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia, atau IA-CEPA telah dilakukan oleh kedua negara. Ini berarti ke depan, hubungan ekonomi antara kedua negara akan tumbuh dan membawa manfaat yang lebih nyata bagi rakyat. Indonesia mendorong program implementasi IA-CEPA 100 hari untuk dilaksanakan. Antara lain, menyelenggarakan pekan bisnis Australia, dipimpin oleh Menteri Perdagangan Australia di Indonesia, dan kunjungan sejumlah sektor swasta utama Australia ke Indonesia, dan kerja sama untuk mendanai proyek infrastruktur Indonesia serta kerja sama dalam bidang pendidikan, untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia, sebagaimana disebutkan oleh Perdana Menteri sebelumnya sehubungan dengan rencana untuk membuka kampus Universitas Monash di Indonesia. Dan melalui IA-CEPA ini Indonesia berharap Australia dapat menjadi mitra penting bagi kami dalam investasi infrastruktur dan pendidikan. Dan selain IA-CEPA, kami juga membahas kerja sama dalam konteks Indo-Pasifik. Dan kami berharap stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran dapat diciptakan dan dipertahankan secara setara di kawasan Indo-Pasifik. Kami juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di Pasifik Selatan, antara lain, berfokus pada isu-isu terkait lautan dan perubahan iklim. Hal ini mengakhiri pernyataan saya. Terima kasih.

PERDANA MENTERI: Terima kasih banyak.