Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Nelayan Indonesia yang Diselamatkan Akhirnya Kembali ke Rumah

Siaran Media

21 Mei 2021

 

Kapal Angkatan Laut Australia HMAS Anzac bekerja sama dengan TNI AL telah berhasil mengembalikan sekelompok nelayan Indonesia yang diselamatkan di Samudera Hindia akhir pekan lalu ke pelabuhan asalnya di Bali.

Anzac tiba di Indonesia pada 21 Mei dini hari dan berlayar bersama KRI Yos Sudarso menuju kawasan pelabuhan Benoa di luar Denpasar.

Pemindahan tanpa kontak fisik terhadap 19 nelayan tersebut kemudian dilakukan bersama dengan kapal patroli Indonesia KRI Escolar.

Awalnya saat akan kembali ke pelabuhan asalnya di Fleet Base West, Australia Barat pada 14 Mei, Anzac dipanggil untuk melakukan pencarian dan penyelamatan di lepas pantai Australia Barat setelah panggilan mayday diterima.

Fregat kelas Anzac berlayar sekitar 670 mil laut di sebelah barat Perth untuk membantu 20 nelayan Indonesia.

Saat diselamatkan oleh kapal penangkap ikan Jepang Fukuseki Maru 15, para nelayan tersebut sedang berpegangan pada kapal yang setengah tenggelam. Mereka kemudian dibawa ke atas kapal Anzac dan diberi bantuan medis serta akomodasi.

Seorang nelayan dibawa ke rumah sakit di Perth untuk perawatan darurat dengan helikopter MH-60R yang lepas landas dari Anzac.

Perwira Komandan Anzac Komandan Brendan Horn memuji respons dari krunya, yang hanya terpaut beberapa jam lagi dari menyapa keluarga dan teman-teman mereka ketika mereka menjawab panggilan untuk membantu, serta para nelayan Indonesia, awak Fukuseki Maru 15 dan pihak berwenang sipil yang terlibat dalam koordinasi penyelamatan.

“Cerita ini milik para nelayan Indonesia; Anzac dan MH-60R Seahawk kami hanyalah sebagian kecil dari respons tersebut,” kata Komandan Horn.

“Sebagai pelaut, Anda menghormati pelaut lainnya.

“Nelayan Indonesia dapat menaiki rakit pelampung dan kemudian kapal penangkap ikan Jepang, Fukuseki Maru 15, melakukan pekerjaan luar biasa menyelamatkan mereka.”

Saat berada di kapal Anzac dalam perjalanan menuju Bali, para nelayan Indonesia tersebut ditempatkan terpisah dari mayoritas awak kapal Anzac.

Awak yang ditugaskan untuk perawatan mereka, termasuk salah satu dari dua dokter kapal, mengenakan alat pelindung diri setiap kali mereka melakukan kontak dengan para nelayan.

Para nelayan juga masing-masing memberikan tiga hasil negatif tes COVID-19 selama mereka berada di kapal.

Komandan Horn mengatakan bahwa awak kapal Anzac berharap untuk kembali ke rumah setelah para nelayan berhasil pulang.

“Pemindahan hari ini adalah tahap terakhir dari misi penyelamatan ini dan sekarang saatnya awak kapal Anzac bertemu keluarga mereka. Seluruh tim telah bekerja dengan sangat baik dan saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari kru yang hebat,” katanya.

Pertanyaan Media: [email protected]