Siaran Media
28 November 2025
Export Finance Australia (EFA) dan Indonesia Eximbank telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama dan membuka peluang baru bagi perdagangan dan investasi di seluruh Asia Tenggara.
Melalui MoU ini, kedua lembaga ini akan menjajaki peluang kerja sama di Indonesia, Australia, dan di kawasan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas regional, dan memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Australia dan Indonesia.
Perjanjian ini sejalan dengan prioritas yang ditegaskan dalam Australia’s Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040, yang menyoroti pentingnya memperdalam kerja sama finansial dan berinvestasi di sektor-sektor yang mendorong pembangunan berkelanjutan.
Managing Director & CEO EFA, John Hopkins, mengatakan:
“MoU ini mencerminkan komitmen bersama kita untuk membangun hubungan ekonomi yang lebih kuat dan mendukung proyek-proyek yang berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan, dengan fokus pada energi bersih, infrastruktur, dan pertumbuhan di seluruh kawasan.
“Ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat membuka peluang bagi bisnis Australia dan Indonesia untuk berkembang pesat dalam ekonomi global yang berkembang dengan cepat.”
Plt. Ketua Dewan Direktur dan Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sukatmo Padmosukarso, mengatakan:
“MoU ini hadir di saat perdagangan global semakin kompleks dan tidak pasti. Gangguan rantai pasokan, ketegangan geopolitik, dan dinamika pasar yang terus berubah telah menciptakan tantangan baru bagi eksportir di kedua negara kita. Dalam situasi ini, kolaborasi antar lembaga kredit ekspor tidak hanya berharga, tetapi juga penting.
“Kemitraan ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas batas yang sangat dibutuhkan kawasan Indo-Pasifik. Tidak ada satu negara atau lembaga pun yang dapat mengatasi tantangan saat ini sendirian. Dengan bergandengan tangan, Indonesia Eximbank dan Export Finance Australia dapat membuka peluang baru, mendukung eksportir kita, memungkinkan rantai pasokan yang lebih tangguh, dan berkontribusi pada pembangunan regional yang lebih inklusif.”
Pertanyaan Media: [email protected]