Siaran Media
Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan
2 Agustus 2013
Kelompok kedua diberangkatkan ke PNG di bawah pengaturan pemukiman kawasan
Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan hari ini menegaskan pengiriman ke Papua Nugini kelompok kedua sebanyak 39 pencari suaka, sesuai dengan pengaturan pemukiman kawasan yang baru, telah berhasil.
“Pengiriman ke Pulau Manus yang terbaru ini memberi pesan bahwa usaha naik perahu ke Australia bukanlah caranya untuk memperoleh izin tetap tinggal di Australia,” ujar juru bicara Departeman Imigrasi.
Di bawah pengaturan, sesuai dengan kesepakatan baru yang ditandatangani dengan PNG, pendatang gelap akan dikirim ke PNG untuk menjalani penilaian dan bila dinyatakan sebagai pengungsi akan dimukimkan di sana.
“Orang yang dinilai bukan sebagai pengungsi tulen akan dikembalikan ke negara asal mereka atau ke negara di mana mereka mempunyai hak tinggal, atau ditahan di fasilitas transit,” tutur juru bicara itu.
Penerbangan carter, dengan kelompok pencari suaka yang berjumlah 39 pria Iran, dikawal oleh Polisi Federal Australia, staf Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan, para penterjemah dan staf medis, berangkat dari Pulau Christmas kemarin sore.
Kelompok tersebut mendarat di Propinsi Manus hari ini di mana mereka akan ditampung sambil menunggu klaim suaka mereka diproses oleh Pemerintah PNG.
“Pengiriman ini pastilah menunjukkan tekad bulatnya Australia, sejak Juli 19, biar bagaimanapun tempat tibanya di Australia pencari suaka naik perahu akan dikirim ke Papua Nugini,” ujar juru bicara tersebut.
Tidak ada batas jumlah orang yang dapat dikirim ke PNG dan pengiriman ini akan terus dilakukan secara berkala. Wanita, anak-anak, termasuk anak-anak yang tanpa disertai keluarganya, akan dikirim setelah pengaturan yang khusus telah terpenuhi.
Australia akan bekerja sama dengan PNG untuk memperluas Pusat Pemrosesan Daerah Pulau Manus, serta mempertimbangkan pembangunan pusat-pusat pemrosesan daerah lain di Papua Nugini.
“Bila orang membeli tiket dari penyelundup manusia dengan menghabiskan beribu ribu dollar, mereka sebenarnya tidak membeli tiket ke Australia, akan tetapi malahan negara lain,” juru bicara menambahkan.
Pertanyaan Media: Komunikasi Nasional + 61 2 6264 2244
Kunjungi Pusat Media kami di: www.newsroom.immi.gov.au