Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Penunjukan Pejabat Diplomat – Duta Besar untuk Indonesia

Arsip Siaran Media
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan, Stephen Smith

11 Juli 2010

Penunjukan Pejabat Diplomat – Duta Besar untuk Indonesia

Saya mengumumkan hari ini bahwa Pemerintah Australia telah mengajukan Greg Moriarty sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia. Bapak Moriarty akan menggantikan Bill Farmer AO yang telah menjabat sebagai Duta Besar sejak November 2005.

Sebagaimana yang biasa berlaku bagi seluruh duta besar di Indonesia, penunjukkan Bapak Moriarty akan bergantung pada persetujuan dari Pemerintah Indonesia. Proses ini termasuk pertimbangan dari Parlemen Indonesia.

Hubungan Australia dan Indonesia belum pernah sekuat saat ini. Hubungan kami adalah kemitraan antara dua demokrasi yang terbuka dan kuat yang digambarkan oleh kedua belah pihak sebagai aset strategis saat Presiden Yudhoyono berkunjung ke Australia pada Maret tahun ini.

Australia dan Indonesia bekerja sama secara erat dalam kepentingan-kepentingan bersama termasuk perdagangan dan investasi, pertahanan, bantuan pembangunan, penegakan hukum, pengelolaan bencana, anti-terorisme, perubahan iklim, dan penyelundupan manusia.

Kami telah menyelesaikan studi kelayakan untuk Perjanjian Perdagangan Bebas Australia-Indonesia yang akan membuka jalan bagi berbagai perundingan perjanjian di masa mendatang.

Sebagai cermin kekuatan hubungan bilateral tersebut, telah terjadi 70 kunjungan menteri dari kedua arah sejak November 2007.

Hubungan antar warga sangat luas dan sudah lama berlangsung. Pada 2009, hampir 18.000 pelajar Indonesia menuntut ilmu di berbagai lembaga pendidikan di Australia. Sekitar 550.000 warga Australia mengunjungi Indonesia pada 2009, sebuah rekor.

Selaras dengan berkembangnya pengaruh Indonesia secara regional dan global, kami bekerja sama dalam berbagai kepentingan multilateral, termasuk melalui Kelompok 20 (G20) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Australia dan Indonesia menjadi tuan rumah bersama Proses Bali guna lebih memperkukuh upaya regional untuk memerangi penyelundupan manusia, perdagangan manusia dan kejahatan lintas negara.

Bapak Moriarty adalah seorang pejabat senior pada Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris I, Konsuler, Divisi Diplomasi Publik dan Urusan Parlemen, posisi yang telah didudukinya sejak April 2009.

Bapak Moriarty memiliki pengalaman yang luas di lingkungan DFAT dan sebelumnya menduduki jabatan di luar negeri sebagai Duta Besar untuk Iran. Sebelumnya, beliau bertugas di Indonesia, di Papua Nugini, dan sebagai Perunding Senior pada Kelompok Pengawasan Perdamaian di Bougainville.

Bapak Moriarty memperoleh gelar Sarjana Seni dengan prestasi tinggi dari University of Western Australia dan gelar Masters di bidang Kajian Strategis dan Pertahanan dari Australian National University. Beliau menikah dan dikarunia dua anak. Bapak Moriarty telah mempelajari bahasa Indonesia dan Tok Pisin.

Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175