Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Australia dan Malaysia memandatangani perjanjian transfer

Arsip Siaran Media bersama
Julia Gillard – Perdana Menteri Australia dan Chris Bowen – Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan

25 Juli 2011

Australia dan Malaysia memandatangani perjanjian transfer

Pemerintah Australia dan Malaysia hari ini menandatangani pengaturan yang bersejarah untuk memerangi penyelundupan manusia dan memberikan perlindungan kepada 4000 pengungsi tulen tambahan.

Pengaturan tersebut memperlihatkan tekad Australia dan Malaysia untuk menghancurkan model bisnis penyelundup manusia, menghentikan mereka untuk mencari keuntungan dari penderitaan manusia, dan menghentikan orang untuk bertaruh nyawa di laut.

Menteri Imigrasi dan Kewarganegraan, Chris Bowen MP, dan Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dato' Seri Hishammuddin bin Tun Hussein, menandatangani dokumen pengaturan tersebut dalam suatu acara resmi di Kuala Lumpur hari ini.

Pengaturan tersebut mengatur transfer dari Australia ke Malaysia hingga 800 pendatang bahari yang tidak teratur dan memformalkan komitmen Australia untuk menerika 1000 pengungsi tulen tambahan dari Malaysia setiap tahunnya selama empat tahun mendatang. Ini meningkatkan jumlah keseluruhan penerimaan pengungsi kemanusiaan tahunan Australia menjadi 14.750 tempat.

Ini adalah pengaturan yang berani dan inovatif dari kedua negara yang telah memiliki hubungan kerja sama yang telah berlangsung lama dan kukuh.

Sejak hari ini, 800 orang yang tiba di Australia dengan perahu tidak akan diproses di Australia. Mereka akan dikirim ke Malaysia di mana mereka harus menunggu penilaian klaim mereka bersama lebih dari 90.000 pencari suaka lain.

Sementara itu, tambahan 4000 orang yang dipandang oleh UNHCR sebagai yang paling membutuhkan pemukiman kembali akan diberi kesempatan untuk memulai kehidupan baru mereka di Australia.

Pengaturan ini memperkukuh komitmen Malaysia bahwa mereka yang dipindahkan akan diperlakukan dengan bermartabat dan rasa hormat sesuai dengan standar hak azasi manusia, bahwa Malaysia akan menghormati prinsip tidak melakukan pemulangan paksa ke negara asal mereka, prinsip pokok Konvensi Pengungsi, dan klaim suaka akan dipertimbangkan oleh Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Pengaturan transfer antara Australia dan Malaysia juga menyatakan:
 

  • Pendatang akan menjalani penilaian pra-transfer untuk memastikan kebugaran dan kesesuaian untuk transfer, serta pengujian biometrik dasar.

  • Mereka yang ditransfer memiliki status sah di Malaysia dan diberi kekecualian sesuai dengan UU Imigrasi Malaysia dan UU Paspor.

  • Mereka yang ditransfer pada awalnya akan ditempatkan di suatu pusat transit di Malaysia hingga 45 hari, dengan dukungan dari UNHCR dan Organisasi Internasional untuk Migrasi.

  • Setelah pemrosesan awal, mereka akan pindah ke tengah masyarakat, dengan hak kerja, akses ke pendidikan dan perawaran kesehatan.

  • Mereka tidak akan menerima perlakuan preferensial dalam pemrosesan klaim mereka atau pengaturan pemukiman kembali dibandingkan dengan pencari suaka lain di Malaysia.

Konsultasi erat telah dilakukan dengan UNHCR tentang pengaturan transfer, dan baik UNHCR maupun IOM akan memainkan peran penting dalam penerapannya.

Komisi pengawasan dan penasihat, termasuk perwakilan dari Australia, Malaysia, UNHCR, IOM dan lainnya, akan memberikan nasihat secara terus-menerus kepada kedua pemerintah tentang manajemen sehari-hari pengaturan tersebut dan kesejahteraan mereka secara terus-menerus.

Menurut pengaturan yang ditandatangani hari ini, mereka yang tiba di Australia sebelum 25 Juli tidak akan dipindah ke Malaysia. Akibatnya, orang yang tiba sebelum pengumuman hari ini, yang saat ini ditahan di Pulau Christmas, kini akan diproses di Australia.

Malaysia adalah mitra kawasan utama di Bali Process dan pengaturan ini merupakan langkah sangat penting di bawah Kerangka Kerja Sama Kawasan yang didirikan di Konferensi Tingkat Menteri Bali Process pada Maret 2011.

Hal ini merupakan pengaturan berbagi-beban yang sungguh-sungguh sesuai dengan prinsip-prinsip tanggung jawab bersama dan kerja sama yang menopang Kerangka Kerja Sama Kawasan.

Pengaturan transfer Australia-Malaysia tersedia dalam jaringan (online).
Buka: Arrangement between the Government of Australia and the Government of Malaysia on transfer and resettlement (berkas PDF 88KB)

Panduan operasi tersedia di situs web Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan Australia.
Buka: Operational guidelines to support transfers and resettlement (berkas PDF 99KB)