Arsip Siaran Media Bersama
Perdana Menteri Kevin Rudd, Jaksa Agung Mark Dreyfus, Menteri Imigrasi Australia Tony Burke
19 Juli 2013
Pengaturan Pemukiman Kawasan Australia dan Papua Nugini
Terhitung hari ini, pencari suaka yang datang ke Australia dengan perahu tanpa visa tidak akan pernah diizinkan bermukim di Australia.
Berdasarkan pengaturan baru ini yang ditandatangani bersama Papua Nugini hari ini - Pengaturan Pemukiman Kawasan – semua kedatangan yang tidak sah akan dikirim ke Papua Nugini untuk menjalani penilaian dan jika ditetapkan sebagai pengungsi, mereka akan dimukimkan di sana.
Kedatangan di Australia dengan menggunakan perahu tidak lagi berarti dimukimkan di Australia.
Warga Australia tidak ingin lagi melihat orang-orang tenggelam di perairan utara Australia.
Australia telah banyak menyaksikan penyelundup manusia mengeksploitasi pencari suaka dan melihat mereka tenggelam di laut lepas.
Kami muak menyaksikan para petugas kami mempertaruhkan jiwa mereka melakukan penyelamatan dalam kondisi yang berbahaya di laut lepas.
Pengaturan pemrosesan kawasan di Papua Nugini akan diperluas secara signifikan dan pencari suaka akan dikirim ke Pulau Manus segera setelah selesai pemeriksaan kesehatan dan akomodasi yang tepat telah ditemukan.
Pejabat PNG akan melakukan penilaian klaim mereka di Pulau Manus.
Pemerintah Australia dan Papua Nugini akan memperluas fasilitas yang ada di Pulau Manus, serta mendirikan fasilitas baru di Papua Nugini.
Tidak ada batasan pada jumlah pencari suaka yang dapat ditransfer ke Papua Nugini.
Pemerintah Australia, dalam kemitraan dengan Pemerintah PNG, akan mendukung layanan pemukiman bagi mereka yang memiliki status pengungsi, seiring dengan identifikasi akomodasi dan layanan yang aman dan tepat.
Kami adalah bangsa yang penuh kasih dan kami akan terus menyelenggarakan program kemanusiaan yang handal.
Jika kebijakan yang diumumkan hari ini dan pertemuan international Konvensi PBB tentang Pengungsi yang telah dijadwalkan mengarah ke perubahan yang signifikan dalam jumlah kedatangan manusia perahu, maka pemerintah siap untuk mempertimbangkan secara progresif peningkatan jumlah penerimaan pengungsi kemanusiaan kami hingga 27.000 seperti yang direkomendasikan oleh Panel Houston (panel ahli tentang pencari suaka).
Dalam operasi kejahatan, tidak ada rasa iba terhadap anak-anak dan keluarga yang tenggelam di laut.
Akses ke program kemanusiaan kami haruslah melalui organisasi internasional yang bertanggung jawab dalam menempatkan pengungsi ke seluruh dunia, bukan melalui operator kejahatan yang telah memaksa para pengungsi untuk menggunakan kapal yang tidak laik layar dengan akibat yang tragis.
Pengaturan baru ini memungkinkan Australia untuk membantu lebih banyak orang yang benar-benar membutuhkan bantuan dan membantu mencegah penyelundup manusia agar tidak dapat menyalahgunakan sistem kami.
Para penyelundup manusia secara terus-menerus mengubah cara mereka beroperasi dan kami perlu luwes untuk mengantisipasi dan menandingi tindakan-tindakan mereka guna menghindari akibat buruk dari bisnis kejahatan ini.
Tentu saja beberapa penyelundup manusia kini akan mendorong para pencari suaka untuk menguji kesungguhan hati kami.
Yakinlah. Jika orang membayar ribuan dolar kepada penyelundup manusia, mereka sebenarnya membeli tiket ke negara selain Australia.
BRISBANE
19 JULI 2013