Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Transkrip keterangan pers bersama Pak Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah dan Greg Moriarty, Duta Besar Australia untuk Indonesia

Arsip transkrip keterangan pers bersama Pak Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah dan Greg Moriarty, Duta Besar Australia untuk Indonesia

Jakarta

22 September 2011

Ambassador Moriarty: Kedubes Australia dan Muhammadiyah adalah sahabat baik Pak Din dan saya dan Bapak Patrialis hari ini bermain futsal sebagai contoh persahabatan kita. Dan saya berpikir Muhammadiyah akan menang. Terima kasih.

Din Syamsuddin: Ini pertandingan persahabatan kedua, yang pertama adalah friendly soccer match, sepakbola, kesebelasan kedua team. Dan waktu itu kalau tidak salah draw. Kali ini kita datang bertandang ke markas besar tim Australia.

Oleh karena itu kalau tim Australia kalah ya wajar ngalah, karena tuan rumah. Tapi saya harus muji Pak Dubes permainannya bagus dan bisa memasukkan satu gol tadi. Tapi karena tadi saya member kesempatan kepada Pak Dubes.

Din Syamsuddin: Ini simbol dari kerjasama yang memang sudah berjalan baik, ada MoU. Ini mungkin tidak ada MoU antara Pemerintah dengan Organisasi, kecuali antara Muhammadiyah dengan Pemerintah Australia.

Langsung ditandatangani oleh Perdana Menteri Kevin Rudd dulu di PP Muhammadiyah. Mencakup satu meliputi kerjasama dalam bidang pendidikan, strengthening democracy/penguatan demokrasi, disaster management, dan ada juga cultural enrichment. Karena itu kita akan tingkatkan MoU itu dimasa yang akan datang.

Banyak, terutama dalam penanggulangan korban gempa. Disaster management Australia telah bekerja sama dengan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre) di tsunami Aceh, gempa Yogyakarta, kemudian ditempat lain. Yang terakhir juga erupsi Merapi. Dan jadi sangat-sangat signifikan dan substantive.

Ambassador: Dan Pemerintah Australia sangat terkesan dengan pekerjaan Muhammadiyah di dalam disaster relief dan banyak. Sangat terkesan.

Din Syamsuddin: Saya kira Australia dengan Indonesia ini harus lebih akrab sebagai dua Negara yang bertetangga dekat. Saya berharap Australia lebih Asia. Dan sudah lebih Asia, diplomat Australia cakap berbahasa Indonesia.

Oleh karena itu antara G-to-G (Pemerintah dengan Pemerintah) sudah berjalan baik. Sekarang kita ingin P-to-P (people to people) antara umat Islam dengan masyarakat Australia tapi juga antara masyarakat Muhammadiyah dengan Pemerintah. Jadi P-to-G relationship (People to Government).

Tanya dong kenapa memasukkan bola tadi? Ini agak curang sedikit nih, tim Australia sebelum tanding ini latihan tiap hari .. kami ngga pernah latihan

Tim Muhammadiyah hari ini tim Desan namanya. Yang sudah confirm datang tadi Pak Irman Gusman – Ketua DPD RI, Pak Fasli Djalal – Wakil Mendiknas, Pak Hajarianto – Wakil Ketua MPR, Pak Adhyaksa Dault – mantan Menpora, tapi ngga nongol-nongol juga nih. Untung ada Pak Hasrul Azwar – Wakil Ketua PPP yang menjadi goal keeper Muhammadiyah. Tapi tau ngga Pak Hasrul Azwar itu mantan pemain PSMS.
 

SELESAI