Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Penduduk, Kebudayaan dan Gaya Hidup

Penduduk, Kebudayaan dan Gaya Hidup

Australia merupakan hasil perpaduan unik antara tradisi mapan dan pengaruh baru.

Penduduk asli Australia, Aborijin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres, adalah pewaris salah satu tradisi kebudayaan tertua dunia yang masih langgeng. Mereka telah berdiam di Australia selama lebih dari 40.000 tahun dan mungkin hingga 60.000 tahun.

Penduduk Australia lainnya adalah migran atau keturunan migran yang tiba di Australia dari sekitar 200 negara sejak Inggris mendirikan pemukiman Eropa yang pertama di Sydney Cove pada 1788.

Pada 1945, penduduk Australia berjumlah sekitar 7 juta jiwa dan mayoritas Inggris-Celtic.

Sejak saat itu, lebih dari 6,5 juta migran, termasuk 675.000 pengungsi, bermukim di Australia, secara nyata memperluas profil sosial dan budayanya.

Kini penduduk Australia mencapai lebih dari 21 juta jiwa. Lebih dari 43 persen penduduk Australia kelahiran luar negeri atau memiliki orang tua yang lahir di luar negeri. Penduduk asli Australia diperkirakan berjumlah 483.000, atau 2,3 persen.

Banyak orang yang datang ke Australia sejak 1945 memiliki motivasi komitmen kepada keluarga, atau keinginan untuk melepaskan diri dari kemiskinan, perang atau penganiayaan. Gelombang pertama migran dan pengungsi kebanyakan datang dari Eropa.

Gelombang-gelombang berikutnya datang dari kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.

Migran telah memperkaya hampir setiap aspek kehidupan Australia, dari bisnis hingga kesenian, dari masakan hingga komedi dan dari ilmu pengetahuan hingga olahraga.

Mereka, pada gilirannya, beradaptasi dengan masyarakat Australia yang toleran, informal dan secara garis besar egalitarian.

Nilai-nilai bersama

Kekhasan Australia masa kini tidak hanya kemajemukan budaya penduduknya, namun hingga tahap dimana mereka dipersatukan oleh komitmen yang mendasar dan menyatu terhadap Australia.

Dalam kerangka hukum Australia, seluruh penduduk Australia berhak untuk mengungkapkan kebudayaan dan kepercayaan dan untuk ambil bagian dengan bebas dalam kehidupan nasional Australia. Pada saat yang sama, setiap orang diharapkan untuk menjunjung prinsip-prinsip dan nilai-nilai bersama yang menyokong cara hidup Australia.

Hal ini termasuk:

  • menghormati kesetaraan nilai, kehormatan dan kebebasan individu
  • kebebasan berbicara dan berserikat
  • kebebasan beragama dan pemerintah sekular
  • dukungan atas demokrasi parlementer dan negara hukum
  • kesetaraan di bawah hukum
  • kesetaraan pria dan wanita
  • kesetaraan kesempatan
  • kedamaian
  • semangat egalitarianisme yang mencakup toleransi, saling hormat-menghormati dan rasa kasih sayang kepada mereka yang sedang dalam kesulitan.

Australia juga memiliki keyakinan teguh bahwa tak seorang pun boleh dirugikan hanya karena perbedaan negeri kelahiran, warisan budaya, bahasa, jender atau agama mereka.

Masyarakat egalitarian

Secara umum, Australia adalah masyarakat egalitarian. Ini tidak berarti bahwa setiap orang sama atau memiliki kekayaan atau harta yang setara.

Namun ini berarti bahwa tidak ada perbedaan kelas yang formal atau mendarah daging pada masyarakat Australia, seperti di negara-negara lain.

Ini juga berarti bahwa dengan kerja keras dan tekad, orang tanpa koneksi tingkat tinggi atau patron yang berpengaruh dapat mewujudkan ambisi mereka. Tingkat pengangguran secara relatif rendah (4,3 persen pada Desember 2007) dan pendapatan per kapita bruto sekitar $39.000.

Seluruh warga setara di bawah hukum di Australia dan seluruh warga Australia memiliki hak untuk dihargai dan diperlakukan secara wajar.

Ciri Khas Orang Australia?

Mengingat kemajemukan Australia masa kini, beberapa orang mempertanyakan apakah ada ‘kekhasan’ orang Australia.

Tentu saja, banyak stereotipe populer, beberapa di antaranya bertolak belakang.

Misalnya, beberapa orang memandang penduduk Australia sebagai penduduk egalitarian, dan tidak sopan dengan kecurigaan mendalam terhadap pihak berwenang sementara ada yang memandang mereka sebagai orang yang taat-hukum dan bahkan konformis.

Sebagian orang, terutama yang tinggal di luar negeri, percaya penduduk Australia sebagian besar tinggal di pedesaan, pedalaman Australia atau di daerah. Nyatanya, lebih dari 75 persen penduduk Australia menikmati gaya hidup kosmopolitan di pusat perkotaan, utamanya di kota-kota besar di sepanjang pesisir. Sebagian lain melihat penduduk Australia sebagai orang yang hidup di ‘negeri yang beruntung’ yang mencintai kegiatan waktu senggang mereka, khususnya olah raga, baik sebagai penonton maupun sebagai peserta. Faktanya, penduduk Australia termasuk di antara pekerja paling keras di dunia beberapa di antaranya mempunyai jam kerja terpanjang di negara-negara maju.

Pandangan lumrah lainnya adalah bahwa penduduk Australia itu informal, terbuka dan langsung dan mengatakan apa yang mereka maksudkan. Mereka juga dipandang sebagai orang yang percaya pada prinsip memberi orang lain kesempatan secara adil dan membela sahabat mereka, yakni mereka yang kurang beruntung dan lemah.

Banyak dari pandangan populer ini mengandung kebenaran dan kebanyakan penduduk Australia sesuai sekurangnya dengan sebagian dari persepsi tersebut.

Namun penduduk Australia, seperti penduduk lain, tidak dapat dengan mudah di-stereotipe-kan. Terdapat “ciri khas” orang Australia di mana-mana. Namun mereka tidak semua sama.

Bahasa

Seluruh rakyat Australia didorong untuk belajar bahasa Inggris, yang merupakan bahasa nasional dan unsur pemersatu yang penting dari masyarakat Australia.

Namun, bahasa-bahasa selain Inggris juga dihargai. Nyatanya, lebih dari 15 persen penduduk Australia berbicara selain bahasa Inggris di rumah.

Bahasa yang paling banyak digunakan setelah bahasa Inggris adalah bahasa Itali, Yunani, Kanton, Arab, Vietnam dan Mandarin. Penduduk Australia berbicara dalam lebih dari 200 bahasa, termasuk bahasa Penduduk Asli Australia.

Bahasa Inggris Australia

Sementara Inggris adalah bahasa nasional Australia, ada beberapa kata dan ungkapan tertentu yang telah dianggap sebagai keunikan Australia melalui penggunaan bersama. Beberapa di antaranya mungkin nampak aneh bagi orang asing.

Penggunaan kata-kata percakapan sehari-hari dan yang populer, sering digabung dengan cita rasa humor Australia yang memiliki karakter ironi dan tanpa kesopanan, kadang kala dapat menimbulkan kebingungan bagi pengunjung internasional. Ada sejumlah buku tentang kata-kata percakapan sehari-hari dan ungkapan-ungkapan populer Australia, termasuk Macquarie Book of Slang.

Ibadah Keagamaan

Secara umum Australia adalah negara Kristen, dengan sekitar 64 persen penduduk Australia mengaku sebagai penganut agama Kristen.

Namun, agama-agama besar lainnya juga memiliki penganut, yang mencerminkan masyarakat Australia yang majemuk secara budaya.

Agama atau aliran kepercayaan Australia paling awal mulai dengan Penduduk Aborijin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres, yang telah mendiami Australia selama antara 40.000 dan 60.000 tahun. Penduduk Asli Australia memiliki tradisi agama dan nilai-nilai rohani yang unik.

Australia tidak mempunyai agama negara yang resmi dan masyarakat bebas menganut segala agama yang mereka pilih, sepanjang mereka patuh pada hukum. Penduduk Australia juga bebas untuk tidak memeluk agama.

Dunia seni yang dinamis

Australia memiliki dunia seni yang dinamis yang sekaligus mencerminkan tradisi budaya Penduduk Asli dan mosaik kaya budaya migran bangsa Australia. Seluruh bentuk seni visual dan panggung mempunyai pengikut yang fanatik, termasuk film, seni, teater, tari dan musik.

Menurut suatu survei, hampir 13 juta atau 88 persen penduduk dewasa Australia menyaksikan satu acara atau pertunjukan kebudayaan setiap tahunnya. Seni yang paling populer adalah film, yang disaksikan oleh sekitar 70 persen penduduk setiap tahunnya.

Lebih dari 26 persen menyaksikan konser musik pop; 25 persen berkunjung ke galeri seni atau museum; 19 persen menonton opera atau musik; 18 persen menyaksikan seni panggung; 11 persen menonton pertunjukan tari; dan 9 persen menyaksikan konser musik klasik.

Seni visual memainkan peran penting dalam membentuk dan memancarkan citra Australia. Seni ini mencakup artis Aborijin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres hingga pelukis nasionalis Aliran Heidelberg di Victoria, surealis simbolis seperti Sidney Nolan, Arthur Boyd dan Albert Tucker dan artis modern yang mencerminkan masalah-masalah yang dihadapi oleh Australia kontemporer. Artis ternama Australia lainnya mencakup John Brack, William Dobell, Russell Drysdale, Margaret Olley, John Olsen, Margaret Preston, Clifton Pugh, Jeffrey Smart, Brett Whiteley dan Fred Williams.

Australia mempunyai tradisi sastra yang tangguh, diawali dengan cerita lisan Penduduk Asli Australia dan berlanjut dengan cerita lisan para narapidana yang tiba di Australia pada akhir abad ke 18. Australia mempunyai seorang pemenang Hadiah Nobel untuk Sastra, yakni novelis Patrick White yang meraih Nobel pada 1973.

Novelis Australia terbaru yang karyanya memiliki cita-rasa khusus Australia termasuk Peter Carey, Bryce Courtenay, Kate Grenville, Elizabeth Jolley, Thomas Keneally, Christopher Koch, David Malouf, Colleen McCullough, Christina Stead, Morris West dan Tim Winton.

Budaya olah raga

Warga Australia adalah penggemar olah raga, baik sebagai pemain maupun sebagai penonton.

Australia sering mencapai prestrasi yang luar biasa pada tingkat elit. Pada Pesta Olah Raga Olimpiade Atena 2004, Australia berada di peringkat ke empat dalam perolehan medali secara keseluruhan di bawah Amerika Serikat, Cina dan Rusia. Pada Piala Dunia Sepakbola 2006, Australia mencapai babak 16 besar. Australia juga merupakan bangsa berperingkat atas dalam olah raga kriket di dunia.

Namun tidak hanya pada tingkat top ini saja Australia menikmati olah raga. Survei nasional baru-baru ini memperlihatkan bahwa lebih dari 11 juga warga Australia yang berusia antara 15 tahun atau lebih ambil bagian sekurangnya sekali dalam satu minggu dalam kegiatan fisik senam, rekreasi dan olah raga— tingkat partisipasi hampir 70 persen. Sepuluh kegiatan fisik yang paling populer adalah jalan kaki, aerobik/fitnes, renang, bersepeda, tenis, golf, lari, jalan di alam terbuka, sepakbola dan bola tangan. Kegiatan olah raga lain yang populer adalah sepakbola Australia, rugbi, hoki, bola basket, baseball, balap mobil, balap kuda, berlayar dan selancar salju.

Olahraga yang paling menarik perhatian penonton di Australia mencakup Sepakbola Australia, suatu permainan khas Australia yang jejaknya dapat ditemukan pada bentuk awal rugbi dan sepak bola Gaelic, liga rugbi, uni rugbi dan kriket. Australia Terbuka, diselenggarakan di Melbourne, merupakan salah satu dari empat turnamen tenis Grand Slam.

Australia mempunyai lebih dari 120 organisasi olah raga nasional dan ribuan badan olah raga di wilayah negara bagian dan lokal.

Masakan nasional?

Australia adalah salah satu negara dengan masakan paling majemuk di dunia, berkat pengaruh migran Asia dan Eropa, penduduk yang senang mencoba masakan inovatif dan mempunyai akses ke pasokan bahan pangan yang segar and bermutu tinggi dalam jumlah yang berlimpah.

Australia, salah satu bangsa pertanian yang paling efisien di dunia, menghasilkan sayur, buah, biji-bijian, daging, ayam, pangan laut, keju dan produk susu lain yang bermutu tinggi. Selain itu, banyak industri baru telah didirikan untuk mengakomodasi meningkatnya keinginan Australia untuk mencicipi makanan eksotis, termasuk sayursayuran Asia, pear, leci, buah zaitun dan jamu-jamuan. Produk budi daya air seperti salmon Atlantik hasil peternakan kolam dan tuna sirip biru selatan kini tersedia demikian juga sejumlah hasil laut yang berasal dari samudera yang mengelilingi Australia, termasuk Moreton Bay bugs (ikan kerangkerangan), udang ‘pisang’, ikan barramundi dan tiram.

Penduduk Australia menggemari bermacammacam makanan di restoran dan rumah yang mencerminkan kemajemukan budaya negerinya. Eropa Selatan bersatu dengan Asia dan Pasifik untuk membuahkan cita rasa baru.

Restoran Itali, Cina, Indonesia, Jepang, Yunani, Thailand, Malaysia, Perancis dan Vietnam sudah lumrah, khususnya di kota-kota besar. Cita rasa Timur Tengah juga dengan cepat muncul, dengan cita rasa Maroko dan Lebanon yang dimasak dengan bahan-bahan lokal pada masakan arus utama dengan keberhasilan yang nyata.

Masakan tradisional Penduduk Aborijin bush tucker juga semakin lumrah, khususnya di restoran-restoran di Australia Utara, di mana kangguru, kerbau, buaya dan emu sering ditawarkan pada daftar menu.

Menurut sejarah, tidak pernah ada masakan khas Australia. Yang ada adalah masakan Australia berevolusi dengan lapis-lapis cita rasa yang berbeda di mana setiap kebudayaan baru memberi tambahan.

Warga Australia di luar negeri yang rindu kampung halaman kadang-kadang kangen dengan makanan Australia seperti lamingtons (kue kotak berpori yang dicelupkan ke dalam coklat dan kelapa), pavlova (adonan gurun yang diberinama penari balet Rusia Anna Pavlova) dan vegemite (olesan yang terbuat dari produk ragi).

Sektor minuman anggur Australia diakui secara internasional dengan produksi berbagai jenis minuman anggur bermutu tinggi dan bervariasi untuk disesuaikan dengan segala masakan, dari full-bodied reds dan deep fruity whites hingga sparkling, dessert dan fortified wines.

Taat hukum

Perilaku masyarakat di Australia diatur oleh gabungan hukum resmi dan kebiasaan sosial tidak resmi.

Seluruh penduduk di Australia harus mematuhi hukum atau berhadapan dengan kemungkinan hukuman pidana atau aksi perdata. Penduduk secara umum juga diharapkan untuk mematuhi adat, kebiasaan dan praktik sosial Australia walaupun tidak mengikat secara hukum.

Pelanggaran pidana serius seperti pembunuhan, penyerangan, penyerangan seksual, pedofilia, kekerasan terhadap orang dan harta benda, perampokan atau pencurian bersenjata, mengemudi kendaraan bermotor yang berbahaya, kepemilikan dan penggunaan obat-obatan terlarang, penipuan dan hubungan seks dengan anak di bawah umur yang telah ditetapkan, yakni 16 di New South Wales namun berbeda-beda dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya.

Merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol tidak melanggar hukum, namun terdapat banyak pembatasan dalam penggunaan umum. Adalah melanggar hukum bagi siapapun yang menjual atau memasok produk alkohol atau tembakau kepada mereka yang berusia kurang dari 18 tahun.

Ada pula hukum yang melarang perlakuan buruk atau menelantarkan binatang, membawa senjata seperti pisau atau senjata api, membuang sampah sembarangan, mengotori atau membuang limbah tanpa izin atau membuat bising yang berlebihan.

Di Australia tidak ada hukuman mati.

Iklim yang hangat, penduduk yang informal

Australia demikian luas sehingga mengalami sebagian besar kondisi iklim, dari musim tropis ke cuaca panas, kering dan salju. Namun, cuaca pada umumnya hangat dan sedang, khususnya di kota-kota pesisir yang besar.

Iklim yang relatif sedang ini mendorong warga Australia untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka di luar rumah di pantai, di pedesaan atau di lapangan olah raga baik sebagai penonton maupun sebagai peserta.

Warga Australia cenderung suka berkawan dan terbuka. Secara umum relatif informal dalam kehidupan sosialnya dan dalam hubungan mereka dengan kenalan dan rekan kerja mereka.

Di tempat kerja dan di antara teman, warga Australia umumnya saling memanggil dengan nama pertama mereka. Namun informalitas ini tidak sampai pada hubungan fisik. Ketika bertemu orang pada pertama kalinya, biasanya saling berjabat tangan dengan tangan sebelah kanan. Orang yang tidak mengenal satu sama lain biasanya tidak mencium atau berpelukan ketika bertemu. Penduduk Australia antri ketika sedang menunggu untuk dilayani di toko, bank, kantor pemerintah, bioskop atau di mana pun juga ketika sejumlah orang mencari layanan pada saat yang sama. Penduduk Australia menunggu hingga tiba gilirannya untuk dilayani.

Tepat waktu pada rapat dan pertemuan adalah penting.

Pakaian

Jenis pakaian yang dikenakan mencerminkan kemajemukan masyarakat Australia dan variasi iklim. Tidak ada undang-undang atau peraturan tentang pakaian, namun penduduk Australia diharapkan untuk mengenakan pakaian tertentu ketika bekerja—kebanyakan tempat kerja mempunyai standar pakaian.

Di luar kerja, pakaian adalah pilihan pribadi— orang berpakaian dengan pertimbangan kenyamanan, situasi sosial atau musim.

Klub, gedung bioskop dan tempat-tempat lain menuntut orang untuk berpakaian rapi, bersih dan mengenakan alas kaki yang sesuai.

Australia tidak memiliki pakaian nasional resmi.

Perayaan dan hari libur

Sebagian besar pekerja di Australia memiliki sekitar 12 hari libur nasional dan negara bagian sepanjang tahun, di samping cuti tahunan mereka. Hari libur ini mencakup: Tahun Baru, pada 1 Januari setiap tahunnya. Waktu yang paling umum bagi penduduk Australia untuk mengambil cuti tahunan mereka adalah antara pertengahan-Desember hingga akhir Januari.

Natal dan Paskah, dua tanggal yang paling penting pada kalender Kristen. Natal adalah pada 25 Desember setiap tahun, sementara Paskah dirayakan antara akhir Maret hingga akhir April setiap tahun.

Boxing Day, satu hari setelah Natal, juga hari libur umum.

Hari Australia, pada 26 Januari, juga hari penduduk Australia merayakan pendirian pemukiman Eropa yang pertama di Australia pada 1788.

Anzac Day, pada 25 April, adalah hari Korps Angkatan Darat Australia dan Selandia Baru (Anzac) mendarat di Gallipoli di Turki pada 1915 pada Perang Dunia I. Hari ini disisihkan dalam kenangan mereka yang bertempur untuk Australia dan bagi mereka yang gugur di medan perang. Hari ini adalah hari libur umum nasional dan diperingati dengan upacara, meletakkan karangan bunga dan parade militer.

Juga ada sejumlah hari libur bukan nasional yang dirayakan di negara bagian atau teritori tertentu (atau dirayakan di seluruh negara bagian, namun pada waktu yang berbedabeda). Ini termasuk Hari Buruh (atau Delapan-Jam) dan hari ulang tahun resmi Ratu Elizabeth.

Hari Piala Melbourne, yang berlangsung pada hari Selasa pertama bulan November setiap tahunnya, adalah hari libur umum di Melbourne metropolitan. Piala Melbourne adalah pacuan kuda yang ternama di dunia yang hampir menghentikan seluruh kegiatan di Australia. Selama beberapa menit, sebagian besar penduduk, apakah di tempat kerja, sekolah atau pun rumah, berhenti untuk menonton pacuan tersebut di televisi.

Fakta-fakta penting

  • Lebih dari 6,5 juta migran telah bermukim di Australia sejak 1945.
  • Inggris merupakan bahasa nasional namun bahasa-bahasa lain dihargai.
  • Mayoritas penduduk Australia beragama Kristen namun orang bebas memeluk agama yang mereka pilih.
  • Sekitar 88 persen warga Australia menghadiri kegiatan kebudayaan sekurangnya sekali dalam satu tahun.
  • Lebih dari 11 juta warga Australia berusia 15 tahun atau lebih ambil bagian dalam olahraga atau kegiatan fisik lainnya.
  • Australia adalah salah satu negara yang memiliki masakan paling majemuk di dunia namun tidak memiliki masakan nasional.

Informasi lebih lanjut:

Unduh lembar fakta di sini (PDF)