Siaran Media
29 Januari 2018
Ninndi Raras, sutradara film Pranata Mangsa mengalahkan lima pesaing lainnya untuk memenangkan hadiah Grand Jury Prize pada Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2018.
Ninndi Raras akan berangkat ke Melbourne International Film Festival 2018 dan film pendeknya akan dipertimbangkan untuk mengikuti berbagai pertunjukan. Ninndi juga akan memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang teknik pembuatan film dan memperluas jaringannya.
Amriy Ramadhan, sutradara film Rep-Repan memenangkan kategori People's Choice Prize, yang dipilih oleh masyarakat umum.
"Film merupakan salah satu media terbaik untuk mendorong pemahaman yang lebih baik antara Australia dan Indonesia dan merupakan area pertumbuhan utama bagi kedua negara kita," kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Allaster Cox.
"FSAI merayakan prestasi para sineas muda berbakat Indonesia, dengan film-film yang unik, menarik, dan memamerkan keragaman budaya di Indonesia."
Panel Juri terdiri dari Alumni Australia dan sineas Indonesia terkenal Kamila Andini, sutradara Australia pemenang berbagai penghargaan Rhiannon Bannenberg dan Ketua Senat Akademik Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta Arturo Gunapriatna P.
Sewaktu di Jakarta, Rhiannon Bannenberg menggelar master class untuk para pembuat film Indonesia yang sedang berkembang, "Penyutradaraan Film: Dari film dengan bujet kecil hingga jutaan dolar" di Kinosaurus. Film Rip Tide karya Rhiannon diputar perdana pada Sydney Film Festival di tahun 2017 dan merupakan salah satu film yang diputar pada FSAI 2018.
Enam film terpilih sebagai finalis kompetisi ini, dimana empat film lainnya termasuk hasil karya dari Sumatera Barat (Ella Angel), Yogyakarta (Fabrian Andhika), Tangerang (Ibnu Hasan), dan Solo (Satria Setya Adhi Wibawa).
Informasi lebih lanjut tentang industri perfilman Australia
Foto pemenang: klik di sini
Pertanyaan media:
[email protected]
Tel +62 21 2550 5555