Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Ikhtisar program bantuan Australia untuk Indonesia

Bagaimana kami membantu

2014/15 Anggaran
A$551,9 juta

2015/16 Prakiraan Anggaran Bilateral
A$323,0 juta

2015/16 Prakiraan Total Bantuan Pembangunan Luar Negeri Australia
A$375,7 juta

Pemerintah Australia diprakirakan akan memberikan total Bantuan Pembangunan Luar Negeri sebesar A$375.7 juta kepada Indonesia pada 2015-16, termasuk prakiraan pendanaan bilateral sebesar A$323 juta yang dikelola oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT).

Kemitraan luas Australia dan Indonesia yang luas mencakup politik, keamanan, perdagangan, ekonomi dan kerja sama pembangunan. Kemitraan ini ditopang oleh hubungan antar-warga dan kelembagaan yang substansial. Sekitar 13.700 pelajar Indonesia terdaftar di lembaga-lembaga pendidikan Australia pada 2014, kelompok pelajar internasional terbesar kedelapan. Indonesia saat ini menjadi mitra dagang terbesar kami yang ke-12. Lokasi, geografi dan demografinya memberi Indonesia peran geopolitik dan strategis yang penting di kawasan. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia menguntungkan Australia dan memberi sumbangsih pada pertumbuhan dan kestabilan kawasan.

Walau menikmati kemajuan pada dasawarsa yang lalu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang melambat sementara kepincangan meningkat. Walaupun ekonominya sudah berpendapatan menengah, kendala struktural pertumbuhan dan inklusi sosial masih berlangsung. Pelambatan ekonomi akan menghadirkan tantangan bagi Indonesia untuk lepas dari status berpendapatan menengah pada 2025 dan untuk mengatasi kemiskinan dan peningkatan kepincangan. Produktivitas masih tertinggal dibandingkan dengan ekonomi-ekonomi lain karena defisit infrastruktur, defisit keterampilan, korupsi dan pengucilan wanita dari partisipasi ekonomi. Peningkatan efisiensi dan daya saing pasar buruh dan produk Indonesia serta perbaikan lingkungan investasi secara lebih luas merupakan prioritas penting untuk ekonomi yang lebih memiliki daya tahan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 (RPJMN) Indonesia merupakan bagian dari Rencana Jangka Panjang Nasional RI 2005-2025 dan menjabarkan visi dan prioritas Pemerintah untuk Indonesia. Sembilan bidang prioritas termasuk tata kelola yang baik, peningkatan produktivitas dan daya saing, mutu sumber daya manusia dan swasembada. Rencana ini juga berfokus pada Indonesia Timur untuk membantu mengatasi ketimpangan pembangunan kawasan, sambil mempertahankan momentum pertumbuhan di bagian lain Indonesia. Rencana Investasi Bantuan 2015/16-2018/19 Australia akan berupaya sangat keras untuk menyerasikan dengan prioritas-prioritas RPJMN.

Australia bertekad untuk mendukung pembangunan Indonesia. Sebagai cerminan transisi kita dari model pemberi-penerima menjadi kemitraan ekonomi setara, kami akan mendukung upaya Indonesia untuk menyebarluaskan manfaat-manfaat pertumbuhan kepada semakin banyak penduduknya. Kami akan bekerja sama dengan Indonesia untuk menghadirkan fondasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, investasi sektor swasta dan perbaikan tingkat perdagangan. Bantuan akan difokuskan pada bidang-bidang seperti sektor pengawasan, penganggaran, dan manajemen makroekonomi. Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, program-program kami akan merangsang perubahan dan membangun kapasitas untuk memberikan mutu layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik pada tingkat masyarakat, termasuk di kawasan Timur yang tertinggal. Kami akan memajukan masyarakat inklusif melalui pemberian layanan yang lebih baik, bantuan sosial, nasihat kebijakan pengurangan kemiskinan dan dukungan pada supremasi hukum. Kesetaraan jender akan menjadi prioritas pada program tersebut, dengan penekanan pada pemberdayaan ekonomi perempuan dan fokus jender di semua investasi.

Program kerja sama pembangunan kami di Indonesia disusun di sekitar tiga sasaran berikut, sebagaimana dijabarkan dalam garis besar di Rencana Investasi Bantuan

Sasaran 1: Lembaga dan Insfrastruktur Ekonomi yang Efektif

Peningkatan lembaga dan infrastruktur keuangan sangat penting bagi kelanjutan pembangunan Indonesia. Australia sedang mendukung Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan inklusif dan lapangan kerja produktif melalui kebijakan umum dan pengaturan peraturannya. Dengan mendukung bidang-bidang seperti stabilitas sektor keuangan, mobilisasi pendapatan, peningkatan belanja pemerintah dan penarikan pajak, kami akan memberi sumbangsih pada produktivitas ekonomi yang lebih baik.

Kendala di infrastruktur menghambat pertumbuhan. Dukungan kami akan membantu menangani disinsentif pada investasi infrastruktur, termasuk melalui bantuan teknik dan nasihat kebijakan terkait ketentuan, perencanaan dan evaluasi peraturan. Infrastruktur yang lebih baik akan menuntut pendekatan yang majemuk termasuk pemanfaatan sumber daya pemerintah yang lebih efisien dan tepat waktu, pemilahan dan persiapan proyek yang lebih baik, serta kemitraan produktif antara sektor pemerintah dan swasta.

Investasi untuk lembaga dan infrastruktur ekonomi yang efektif

Sasaran 2: Pembangunan manusia bagi masyarakat yang produktif dan sehat

Indonesia mesti mendorong pembangunan modal manusia untuk menciptakan kondisi guna pertumbuhan yang lebih tinggi. Kami akan mendukung upaya Indonesia untuk menangani masalah-masalah yang berat – misalnya kematian ibu, anak kuntet, dan melek huruf dan angka yang buruk – yang menghambat produktivitas angkatan kerjanya.

Program beasiswa kami Australia Awards Scholarships menghadirkan dividen pendidikan yang besar pada pemimpin masa depan Indonesia sekaligus hubungan antar-warga yang bernilai. Bidang-bidang studi akan terus difokuskan pada sejumlah besar bidang yang relevan dengan sasaran ekonomi, strategis dan pembangunan. Kami akan terus memajukan partisipasi dari Indonesia Timur termasuk Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua dan Papua Barat.

Investasi pembangunan manusia untuk masyarakat yang produktif dan sehat

Sasaran 3: Masyarakat inklusif melalui tata kelola yang efektif

Kami akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan bahwa penduduk miskin dan terpinggirkan di masyarakat memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Kami akan membantu mengembangkan kebijakan perlindungan ekonomi dan sosial yang bermutu lebih baik berdasarkan pada penelitian dan analisa. Kami akan terus melanjutkan program-program untuk pemberdayaan ekonomi dan politik perempuan, yang membantu perempuan memperoleh pekerjaan dan sumber-sumber keamanan keuangan lainnya. Kelompok-kelompok yang terpinggirkan akan memperoleh manfaat dari peningkatan akses dan dukungan disabilitas; bantuan baru untuk penguatan supremasi hukum; dan dukungan untuk ketentuan layanan setempat yang lebih baik.

Investasi untuk masyarakat inklusif melalui tata kelola yang efektif

Kinerja kami

  • Pada 2015, sebanyak 866 beasiswa Australia Awards diberikan kepada warga negara Indonesia.
  • Pada 2014-15, 25.078 kelahiran di Indonesia Timur dilayani oleh bidan yang terampil. Terjadi 31 persen peningkatan jumlah kelahiran yang dilakukan di fasilitas kesehatan pada 2009 - 2014, dan pada jangka waktu yang sama jumlah kematian ibu menurun 40 persen.
  • 21.943 perempuan dan laki-laki miskin mengakses teknologi dan sumber daya pertanian yang baru pada 2014.
  • Pada 2014, 464.034 warga menikmati perbaikan akses ke air dan sanitasi.
  • Program pemberdayaan perempuan kami mendukung pengembangan 950 kelompok perempuan lokal di seluruh Indonesia, yang membantu 17.409 anggota perempuan mereka untuk ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan yang berpengaruh pada kebijakan di bidang-bidang seperti peningkatan akses perempuan ke lapangan kerja dan penguatan kepemimpinan perempuan untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan.

Program perubahan kami

Program bantuan kami di Indonesia mencerminkan prioritas-prioritas Pemerintah Indonesia dan Australia. Selepas pengumuman anggaran bantuan 2015-16, kami telah mengkonsolidasikan kegiatan-kegiatan kami untuk fokus pada tiga bidang utama – pertumbuhan ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, serta stabilitas dan inklusi. Penyeimbangan ulang ini mencerminkan keberhasilan arah lintasan dan kemajuan pembangunan dari hubungan pemberi-penerima bantuan tradisional menjadi kemitraan ekonomi yang lebih luas.

Perubahan program kami menjadi prioritas-prioritas Indonesia akan memperluas jangkauan dan keefektifannya, dan akan menghasilkan perubahan-perubahan substansial di beberapa sektor. Kami akan menghentikan pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana hibah dan sebaliknya akan fokus pada kerja sama dengan Indonesia untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari belanja infrastrukturnya sendiri yang substansial. Kami akan meningkatkan mutu dan implementasi kebijakan ekonomi dengan memperketat program-program tata kelola ekonomi kami. Karya wirausaha desa kami akan lebih fokus pada pengembangan sektor swasta, termasuk melalui kemitraan dengan bank-bank Indonesia dan perusahaan-perusahaan Australia.

Kami juga akan mengubah dukungan kami pada pendidikan dan kesehatan, mengurangi program-program sektor mandiri dan lebih fokus pada tantangan-tantangan bersama untuk meningkatkan sistem kesehatan dan pendidikan. Namun demikian, kami akan terus menyasar kesehatan ibu dan anak, kuntet, dan melek huruf dan angka anak, serta penyakit menular yang sedang muncul.

Kami akan melanjutkan keberhasilan karya kami pada pemberdayaan politik dan ekonomi serta perlindungan sosial perempuan, dengan bergeser ke migrasi dan mobilitas tenaga kerja. Kami akan merancang program baru untuk mendukung supremasi hukum dan penanggulangan ekstrimisme kekerasan. Kami akan menutup program kesiapan dan manajemen bencana kami, namun mempertahankan penelitian ilmiah dan kerja sama tanggap bencana.